Mitra,
TimurPos.com – Bupati Minahasa Tenggara
(Mitra) James Sumendap menegaskan jika Mitra tidak membutuhkan bantuan yang
sulit dipersulit. Karena
semenjak terjadinya bencana banjir bandang di Kabupaten Mitra pada Senin (20/9)
mengundang simpati dan empati dari berbagai pihak, sehingga bantuanpun datang
dari segala penjuru dan tidak sedikit solidaritas yang ditunjukkan berbagai
kelompok.
Namun bagi Bupati Sumendap
mengatakan kepada sejumlah media pada Kamis (23/9), dibalik rasa syukur
pihaknya bersama masyarakat Mitra akan kepedulian ini, Bupati berharap agar
bencana banjir di Mitra tidak dieksploitasi.
“Sebagai Pemerintah dan rakyat Mitra tentunya sangat berterima kasih dan dengan
senang hati menerima sumbangan, baik dari pemerintah, lembaga sosial, dan
pribadi, namun jangan dieksploitasi. Kami tak butuh sumbangan yang sulit
dipertanggungjawabkan,” ungkap Sumendap.
Dengan penuh hormat Bupati Sumendap meminta agar aksi
solidaritas yang meminta sumbangan di jalanan, baik di dalam Mitra maupun di
luar Mitra agar tidak dilakukan.
“Saya mohon dengan sangat kepada
semua pihak agar tidak meminta sumbangan dengan cara yang tidak
bertanggungjawab, melalui permintaan sumbangan di jalanan yang secara
administrasi tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Bupati Sumendap.
Lebih
lanjut Sumendap juga memohon maaf atas hal ini dan mengungkapkan bahwa
penerimaan sumbangan dalam bencana Mitra haruslah dari sumber yang jelas.
“Sumbangan
yang diterima haruslah dari sumber yang jelas, yakni pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, pemerintah daerah, lembaga pemerintah, lembaga sosial,
klub dan organisasi lainnya, serta pribadi yang sudah maupun sedang mengalir,” ucap
Sumendap. (James)