![]() |
Wakil ketua DPR RI Muhaimin Iskandar Bersama Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani. |
JAKARTA, TIMURPOS.COM - Pelepasan 488 CPMI ke Korea Selatan melalui Badan Perlindungan Migran Indonesia ( BP2MI ) kegiatan ini bertempat di E royal Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (19/9/2024).
![]() |
"Kegiatan yang sangat meriah ini turut hadir juga Pejabat Tinggi, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dan Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Polhukam Rina Prihtyasmiarsi Soemarno serta Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani beserta para jajarannya.
![]() |
Perubahan besar kepada CPMI yaitu glorifikasi setiap pelatihan, glorifikasi setiap pembekalan, glorifikasi setiap menjelang pelepasan adalah Penghormatan Negara bagi Pahlawan Devisa. Dan penghormatan ini layak diterima oleh CPMI," Ungkap Benny Rhamdani Kabadan BP2MI.
![]() |
Negara ini berhutang besar kepada pekerja Migran Indonesia. Selama kepemimpinan yang sangat terbatas, untuk sedikit demi sedikit membayar hutang Negara itu kepada pekerja Migran Indonesia. Hutang itu dibayar dengan secara merubah mainset dan cara pandang penyelenggara Negara.
Merubah mainset cara pandang publik yang dulu saat menyebutkan TKI atau PMI seolah - olah mereka dianggap sebagai pekerja rendahan dan se olah - olah menjadi bermasalah bagi Negara.
Sebagai pimpinan BP2MI, saya mengatakan tidak. Potret yang ditampilkan berbagai media yang di tonton televisi dan yang dibaca dikoran - koran, adalah potret yang justru terjadi dibenua lain yaitu yang dialami oleh saudara - saudara kita korban penempatan sindikat ilegal.
Penempatan pekerja Migran Indonesia yang bekerja secara resmi, kalian, Negara dan Dunia harus tau kalian orang - orang hebat orang yang terdidik mengikuti pelatihan memiliki kompetensi, keahlian, ketrampilan, kemampuan berbahasa dan sehingga menurut BP2MI adalah duta - duta Negara yang layak mendapatkan perlakuan hormat Negara," Tutup Benny Rhamdani.
Editor : Serullo
Reporter : Alfrets Maurits