 |
| Kios Laundry Dilalap Sijago Merah |
TANGERANG, TIMURPOS.CHANNEL.COM – Si jago merah lalap kios laundry yang berada di Gerbang Perumahan Pondok Arum, blok A Nomor 42 RT 01 RW 01,Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Jumat (27/01/23).
Menurut saksi mata, Azman (52) warga sekitar saat di lokasi menerangkan kejadian bermula dari percikan api yang berasal dari kompor, banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat merambat dan membesar hingga melalap bangunan kios dua lantai tersebut.
"Dari kompor trus merembet, api cepet banget langsung gede aja sempet kita bantu pake air tapi gak keburu,” terang Azman.
Pantaun investigasi birokrasi di lapangan puluhan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, berhasil menjinakan sijago merah dua jam kemudian atau selesai dipadamkan pada sekitar pukul 17.50 WIB.
Dalam kebakaran tersebut menurut Maryono Hasan selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tangerang mengatakan ada 11 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan tiga unit dari UPT Cibodas, lima unit dari Mako, dan tiga unit dari UPT Priuk. Adapun jumlah pemadam kebakaran yang dikerahkan, 40 orang.
Dikatakan Maryono, dalam peristiwa kebakaran tersebut ada korban dua orang, yakni satu orang pemilik usaha dan satu orang karyawan, Andrianto (49 tahun) dan Sahroji (20 tahun).
“Dua orang korban ditemukan di kamar mandi dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah sakit oleh tim Inafis Polsek Karawaci untuk keperluan otopsi. Terkait penyebab kebakaran, diduga dari korsleting mesin laundry," terang Maryono.
Sementara, menurut Kapolsek Karawaci, Kompol Hasoloan Sitomurang sebelum kejadian, kedua korban dan beberapa rekan lainnya sedang bekerja menyuci dan menyetrika pakaian. Lalu, sekitar pukul 15.30 WIB muncul ledakan dari sebuah alat untuk mencuci pakaian.
“Korban terjebak di dalam tempat kejadian perkara (TKP) dan diketahui meninggal dunia," ujar Kapolsek Karawaci, Kompol Hasoloan Situmorang.
Editor : Nando Sandala
Reporter : Alfrets Maurits
