Iklan

Follow us

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi Menyatakan Tujuan Konferensi Pers Adalah Menghindari Bias Tafsir Istilah PMI Ke Publik

Timur Pos
Senin, 05 Juni 2023, 21:44 WIB Last Updated 2023-06-05T13:49:33Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Sekretaris Utama BP2MI Rinardi, SE.,M.Sc

 JAKARTA, TIMURPOS.COM - Mewakili Kepala BP2MI, Benny Rhamdani untuk menyampaikan pernyataan pers, Senin ( 5/05/2023 ). Dalam Konferensi Pers terkait Akronim dan Logo Pekerja Migran Indonesia, sebagai Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, SE.,M.Sc, bersama pihak Palang Merah Indonesia (PMI), dan Kemenkum-HAM.



"Tujuan dilaksanakannya Konferensi Pers ini adalah menghindari bias tafsir di publik terkait istilah PMI. Bahwa ternyata diksi yang dipakai rekan-rekan wartawan untuk menjelaskan Pekerja Migran Indonesia, kemudian disingkat PMI, berpotensi melahirkan salah tafsir terhadap PMI (Palang Merah Indonesia)," Tutur Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi.



Guna menghindari itu, maka BP2MI menilai pentingnya penyamaan persepsi dan sikap tegas kita untuk menjalankan regulasi. Di mana PMI dalam peraturannya menjelaskan tentang Palang Merah Indonesia. Atas kondisi itulah, BP2MI juga sebelumnya melalui Kesestamaan, kami mengeluarkan Edaran.


Yang isinya berkaitan dengan penggunaan kata Pekerja Migran Indonesia ditulis lengkap. Tidak perlu lagi disingkat PMI. Memang, kami menyadari soal kebebasan dan tafsir pihak lain, termasuk wartawan dalam membuat berita menggunakan istilah PMI untuk menjelaskan Pekerja Migran Indonesia itu bukan ranah kami untuk melarang.


Harapannya, setelah ini ada keseragaman dan keserasian dalam upaya membangun pencerahan pada publik. BP2MI pada prinsipnya terus mendorong dilakukannya edukasi. Termasuk dalam urusan penggunaan diksi Pekerja Migran Indonesia untuk tidak dipertentangkan dengan Kementerian Lembaga lain.


BP2MI selama ini tidak pernah juga mengeluarkan aturan, anjuran, atau Edaran untuk mematenkan istilah PMI itu menjelaskan Pekerja Migran Indonesia secara tunggal di media massa atau media sosial. Tidak pernah ada itu. Kami merasa singkronisasi, konfirmasi, dan klarifikasi semacam ini penting dilakukan," Tutup Rinardi.





Editor : Alfrets Maurits

Sumber : Humas BP2MI 

Komentar

Tampilkan

Terkini