Iklan

Follow us

BP2MI PUSAT Cegah 18 CPMI Yang Terancam Diselundupkan Ke Singapura

Timur Pos
Senin, 14 Agustus 2023, 23:23 WIB Last Updated 2023-08-14T15:23:18Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Konferensi Pers BP2MI Terkait Pencegahan 18 Calon Pekerja Migran Indonesia Non-prosedural.

JAKARTA, TIMURPOS.COM -  Konferensi Pers berlangsung di ruang Command Center BP2MI, Senin ( 14/ 08/2023 ). BP2MI dalam pencegahannya mengamankan 18 (delapan belas) orang calon pekerja migran Indonesia yang rencananya dikirim ke Singapura. Saya katakan perilaku bajingan ini adalah gaya sindikat, sehingga negara tidak boleh lengah.



Para calon pekerja migran Indonesia dijanjikan akan bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dengan iming-iming gaji sebesar SGD 640 per bulan atau sekitar Rp 7.000.000 - s.d. SGD 750 atau sekitar Rp 9.000.000. Selain itu diketahui bahwa para Calon Pekerja Migran Indonesia tersebut telah menerima uang saku sebesar Rp 5.000.000 - s.d. Rp 6.000.000.



"Sedih saya melihat ada 15 orang dari warga Sulawesi Utara. Saya langsung memberikan solusi, memerintahkan BP3MI Jakarta untuk mengurus bagi mereka yang mau bekerja ke luar negeri bisa bekerja dengan jalur resmi. Negara tidak pernah melarang warganya bekerja," Tutur Kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani.


Tapi, bekerjanya secara resmi. Bukan unprosedural, kasihan keselamatan, gaji, dan keberadaan kalian di negara penempatan akan jauh dari pelindungan negara jika bekerjanya tidak resmi. Awalnya, BP2MI mendapat informasi dari masyarakat.


Bahwa ada 2 (dua) orang WNI yang diduga direkrut untuk bekerja ke luar negeri secara non prosedural di negara Singapura. Akhirnya, Senin, 14 Agustus 2023 sekitar pukul 03.12 WIB, petugas BP2MI berkoordinasi dengan Polres Tangerang Selatan untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan pencegahan.


Selaku kepala BP2MI, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak terkhusus jajaran Polri yang telah mendukung pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia sebagai korban dan saya berharap para pelaku dapat segera terungkap dan diproses secara hukum," Tutup Benny Rhamdani.





Editor : Alfrets Maurits

Sumber : Humas BP2MI 

Komentar

Tampilkan

Terkini