Mitra, TIMURPOS.com - Djein Leonora Rende atau yang akrab disapa DLR mengaku terkejut dengan kedatangan ratusan masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) di kediamannya, Rabu, (8/5).
“Terus terang saya kaget. Sebetulnya kedatangan bapak ibu, saudara saudari sekalian untuk apa?,” tanya DLR yang langsung disambut teriakan DLR harus maju mencalonkan diri sebagai calon bupati Mitra.
Merespon pernyataan itu, DLR mengaku terkejut dan tak menyangka ada begitu banyak masyarakat Mitra yang merindungan dirinya untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mitra 27 November mendatang.
Dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri, DLR langsung menjawab dukungan dan kerinduan masyarakat bagi dirinya untuk maju di Pilkada Mitra. Ia pun dengan lantang menyatakan kesiapannya bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di daerah itu.
“Kesempatan ini, saya nyatakan siap maju sebagai calon bupati Mitra. Kita akan bersama-sama dalam perjuangan ini. Sebab saya menyadari, siapa saya tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari ibu bapak, saudara saudari sekalian,” ungkap DLR.
Lebih lanjut DLR juga mengatakan, dirinya bukanlah orang baru di Kabupaten Mitra. Pasalnya sejak tahun 2004, 2009, 2013 bahkan hingga 2024 dirinya sudah ada kebersamaan dengan masyarakat Mitra, apalagi saat dirinya menjadi Ketua TP PKK Mitra.
“Selama ini saya diam dan bukan berarti saya tidak tahu. Saya terus mengamati setiap perkembangan di Mitra. Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya berfikir sudah waktunya mengambil keputusan. Dan hari ini keputusan saya, saya akan turun ke Mitra ikut pencalonan Bupati Mitra,” kata Rende..
Dalam kesempatan tersebut DLR juga mengungkapan terima kasih atas dukungan dan keinginan masyarakat agar dirinya melanjutkan estafet kepemimpinan di Mitra, maka akhir pekan ini dirinya mulai stay di kediaman Tombatu, dan akan mulai melakukan sosialisasi, bekerja serta berjuang untuk Mitra yang lebih baik.
"Untuk masyarakat Mitra silahkan datang berdiskusi, sampaikan ide, gagasan, pemikiran bahkan dukungan,” ucap Rende.
Editor: Alfrets Maurits
Reporter: James Wahongan
