Iklan

Follow us

Bupati Ronald Kandoli Pimpin Langsung Kesepakatan Damai Molompar-Watuliney

Jumat, 27 Juni 2025, 16:23 WIB Last Updated 2025-06-27T08:23:29Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


MITRA, TIMURPOS.COM -- Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dalam upaya merawat keharmonisan sosial kembali membuahkan hasil.



Bertempat di Desa Molompar, Kecamatan Belang, Kamis (26/6/2025), Bupati Ronald Kandoli memimpin langsung prosesi penandatanganan kesepakatan damai antara perwakilan masyarakat Molompar Raya dan Watuliney Raya.



Momentum bersejarah ini turut dihadiri oleh Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya, SIK, M.Han, Ketua DPRD Sophia Antou, SE, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).




Langkah mediasi yang digagas oleh Bupati Ronald Kandoli merupakan bagian dari komitmen Pemkab Mitra dalam menciptakan suasana aman, damai, dan kondusif di tengah masyarakat.



Kesepakatan damai ini menjadi buah dari komunikasi intensif dan pendekatan persuasif yang dijalankan pemerintah daerah bersama unsur kepolisian dan tokoh-tokoh strategis setempat.



“Kami bersyukur kedua belah pihak telah membuka hati untuk saling memahami dan memilih jalan damai. Ini bukan sekadar penandatanganan, tapi tonggak baru menuju kehidupan sosial yang harmonis,” ujar Bupati Ronald dalam sambutannya.



Dalam suasana penuh kehangatan dan haru, perwakilan masyarakat dari Molompar Raya dan Watuliney Raya tampak bersalaman dan berpelukan, menandai komitmen kuat untuk saling merangkul kembali.




Sementara itu, Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga hasil kesepakatan ini. 



“Perdamaian bukan titik akhir, tapi awal dari proses menjaga kerukunan. Mari kita kawal bersama,” kata Kapolres Sanjaya.




Demkian juga halbya yang dikatakan Ketua DPRD Mitra Sophia Antou bahwa lembaga legislatif siap mendukung upaya-upaya keberlanjutan dari kesepakatan damai ini, baik dalam bentuk regulasi maupun pendekatan sosial budaya.



Penandatanganan kesepakatan ini menjadi simbol penting bahwa konflik horizontal di tengah masyarakat bisa diselesaikan melalui pendekatan dialog dan kemanusiaan.



Pemkab Mitra berharap keberhasilan ini menjadi contoh untuk wilayah lain yang tengah menghadapi tantangan sosial serupa.



Menutup acara, Bupati Ronald Kandoli kembali mengajak seluruh warga untuk menjadikan kesepakatan ini sebagai momentum membangun masa depan yang lebih baik, dengan semangat gotong royong dan toleransi.


“Kita mulai lembaran baru. Bukan dengan prasangka, tapi dengan harapan. Mari kita bangun Minahasa Tenggara yang rukun dan sejahtera,” pungkasnya.




Hadir juga Sekretaris Daerah David H. Lalandos, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jani Rolos, Camat Belang Munira Bin Ali, para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga dari kedua wilayah.




Editor: Alfrets Maurits 

Reporter: James Wahongan

Komentar

Tampilkan

Terkini