Suasana acara pelantikan warga purwa perguruan pencak silat Cempaka Putih Tangerang Selatan
TANGERANG, TIMURPOS. COM - Perguruan pencak silat Cempaka Putih Tangerang Selatan menggelar kegiatan pelantikan warga purwa cabang Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Bogor di Blandongan Tandon Ciater, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Ahad (27 Juli 2025).
Dimulai pukul 10 pagi wib, acara seni budaya ini dihadiri Anggota DPRD Komisi IV Partai Demokrat Julham Firdaus, Ketua IPSI Tangerang Selatan Delima Bungsu Andi, Ketua Perguruan Cempaka Putih Banten Sunari, Ketua KPSTI TangseL Babeh Agus beserta jajaran pengurus, Tokoh Masyarakat, Tamu undangan dari berbagai macam elemen organisasi seni budaya.
Iringan lagu Indonesia Raya dan Mars Perguruan Cempaka Putih membuka agenda acara ini. Puluhan pengurus dan anggota tampak khidmad mengikuti rangkaian acara di tengah suasana teduh Tandon Ciater. Dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh pengurus inti, Usman Soebagyo pada seluruh anggota Perguruan Pencak Silat Cempaka Putih wilayah Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Bogor Jawa Barat yang disertai dengan pengucapan sumpah Panca Setia.
"Perguruan pencak silat Cempaka Putih sudah terdaftar di IPSI TangseL. Mohon doanya, dalam proses finishing sebentar lagi akan punya jurus khas pencak silat kota Tangerang Selatan.." ucap Delima dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin. Delima juga mengarahkan para pelatih agar segera menverifikasi kegiatan nya supaya ada manfaat bagi masyarakat. "Kami berharap dari perguruan Cempaka Putih untuk bisa mengirim kan kader-kader terbaik nya sebagai peserta di berbagai event olahraga" lanjutnya. Dalam aspek kesehatan, para pengurus dan anggota difasilitasi oleh BPJS kesehatan, sehingga apabila ada cedera dalam latihan dan pertandingan akan segera mendapatkan pelayanan maksimal oleh pihak Rumah Sakit atau Puskesmas.
Dalam sambutannya, Sunari yang dilantik sejak tahun 1983 sebagai Ketua Wilayah Banten menyampaikan bahwasanya Perguruan Cempaka Putih memiliki komitmen untuk terus mengembangkan seni budaya Pencak Silat Cempaka Putih ke seluruh Indonesia. "Di wilayah Tangerang Selatan ini, seni budaya pencak silat Cempaka Putih baru mulai berkembang. Tanpa ada nya kerjasama yang baik tidak akan ada organisasi yang naik dan berjalan. TangseL memiliki SDM emas yang akan memajukan kota Tangsel sendiri.." ujar Sunari.
Hal senada disampaikan oleh Julham Firdaus, politisi muda Partai Demokrat yang juga sebagai pengurus Perguruan pencak silat Cempaka Putih ini mendukung penuh adanya peningkatan dan pengembangan seni budaya di kota Tangerang Selatan. "Ikon kota Tangerang Selatan adalah seni budaya, maka untuk itu mari bersama kita bangkit dan kembangkan. Jadikan Cempaka Putih sebagai garda terdepan bagi 1,6 juta warga Tangsel dalam hal keamanan dan kenyamanan.." ungkap nya.
Perguruan Cempaka Putih merupakan perguruan seni beladiri pencak silat yang berdiri sejak tahun 1974 berasal dari daerah Magetan Jawa Timur. Memiliki jutaan anggota dengan pengurus yang mayoritas berasal dari Jawa Timur dan tidak hanya dari Indonesia saja, perguruan ini juga berada di Jepang, Malaysia dan Singapura. Dengan menyatukan nilai luhur budaya dan bangsa, kaderisasi perguruan ini terus berkembang dan mengalami kemajuan.
Adapun Ketua Perguruan Pencak Silat Cempaka Putih Kota Tangerang Selatan, Agus Eko Samidi juga selaras dengan pelestarian seni budaya pencak silat di Tangsel dan berharap adanya peningkatan antusias generasi muda yang mencintai seni budaya beladiri pencak silat.
Agus menambahkan bahwa seni budaya beladiri itu harus dijaga dan dilestarikan karena merupakan budaya leluhur sebagai bentuk cinta pada tanah air.
Sementara itu, potong tumpeng turut memeriahkan acara istimewa ini. Tampak jajaran pengurus IPSI, KPSTI dan Perguruan Cempaka Putih saling memberikan tumpeng dengan aneka hidangan.
Usai Dzuhur, acara diramaikan dengan penampilan tembang lagu berirama Jawa dan berbagai macam atraksi silat mulai dari yang dewasa sampai usia anak SD. Dengan dilantiknya warga purwa menjadi khazanah pelestarian seni budaya beladiri di Tangerang Selatan yang cerdas, modern dan religius.
Editor : James Wahongan
Reporter : AMS