BANTAENG, SULSEL, TIMURPOS – Suasana memanas terjadi di depan Kantor Bupati Bantaeng, Kamis (4/9/2025) sekira pukul 10:00 pagi. Aksi demonstrasi yang digelar Serikat Buruh Indonesia Pekerja Energi (SBIPE) nyaris bentrok dengan massa Gerakan Peduli Pembinaan Masyarakat (GPPM) Bantaeng.
Ketegangan berawal saat GPPM merasa terganggu dengan aksi berulang yang dilakukan SBIPE karena menutup akses jalan poros Bantaeng–Makassar di depan Kantor Bupati. Mereka menilai aksi tersebut merugikan masyarakat luas.
Adapun GPPM menyoroti sejumlah dampak yang ditimbulkan, yaitu terhambatnya akses transportasi umum dan pribadi. Terganggunya pelayanan publik, termasuk menuju fasilitas kesehatan dan perkantoran.
Juga aktivitas ekonomi masyarakat, terutama pedagang kecil dan UMKM terhambat, dan terganggunya proses belajar-mengajar di sekolah sekitar.
Situasi sempat memanas hingga kedua kelompok hampir bentrok. Namun, kesigapan aparat gabungan TNI-Polri serta Satpol PP yang diterjunkan di lokasi berhasil meredakan ketegangan.
Pada akhirnya, massa SBIPE memilih mengalah. Mereka tetap melanjutkan aksinya, tetapi tidak lagi menutup penuh jalan poros utama. Aksi hanya menggunakan separuh jalan sehingga arus lalu lintas tetap bisa berjalan.
Editor : Tri Indra
Reporter : Tri Indra