Mitra, TIMURPOS.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Drs. Steven Kandouw melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dan secara langsung memantau penyaluran pangan murah didampingi Penjabat Bupati Ir Ronald Sorongan M.Si, para Pejabat teras Pemprov Sulut, dan Camat Ratahan Arce Kalalo. Kegiatan pasar murah dilaksanakan di Kelurahan Wawali Kecamatan Ratahan, Rabu (15/11).
Wagub Kandouw dalam sambutannya mengatakan, harga bahan pangan saat ini cenderung naik, untuk itu Pak Gubernur memerintahkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten hadir ditengah masyarakat dengan menyediakan harga pangan murah atau dibawa pasaran.
“Seperti harga beras di pasaran dijual dengan harga Rp15.000 per kilo tapi Pemerintah hanya menjual Rp10.000 per kilo, begitu dengan bahan pokok seperti telur dan minyak goreng yang dijual di bawah harga pasar,” jelas Wagub Kandouw.
Lebih lanjut Wagub Kandouw juga mengatakan, ini merupakan fenomena nasional yang terjadi diseluruh Indonesia, termasuk Provinsi Sulut di dalamnya Kabupaten Mitra.
“Karena ini sudah menjadi fenomena nasional, dan tidak terkecuali Kabupaten Minahasa Tenggara, maka sudah menjadi wajib hukumnya Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, menyalurkan bahan pangan murah,” kata Wagub Kandouw.
Wagub Kandouw juga menambahkan, dalam rapat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, disampaikan agar daerah yang menerima Dana Insentif Daerah (DID) untuk dipergunakan dalam hal menjaga ketahanan dan stabilitas pangan.
“Hal ini juga guna menjaga kenaikan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru. Supaya betul-betul masyarakat merasa terbantu,” jelas Wagub.
Sementara, Kadis Pangan Kabupaten Mitra Ollvy Tambajong mengatakan, kegiatan pangan murah ini adalah program yang dilakukan Pemprov Sulut dalam hal ini Dinas Pangan Daerah.
“Sebagai instansi terkait yang ada di Kabupaten Mitra, maka sangat perlu untuk memfasilitasi kegiatanini hingga selesai. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada pak Gubernur dan Wagub yang sudah menyempatkan diri memantau pelaksanaan pangan murah ini,” kata Tambajong. (JW)
Editor: Alfrets Maurits
