Iklan

Follow us

Belum Ada Tanda -Tanda Untuk Turun,Warga Berharap Pemerintah Secepatnya Mengatasi

Timur Pos
Jumat, 08 Maret 2024, 22:03 WIB Last Updated 2024-03-08T14:03:49Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

PEDAGANG BERAS (Foto: Istimewa)


GORONTALO,TIMURPOS.COM
-Tinggal beberapa hari lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan, namun jelang bulan Ramadhan Harga beras di seluruh pasar baik tradisional maupun supermarket yang ada di Indonesia terus mengalami lonjakan.


Seperti yang terpantau di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Jum'at (8/3/2024), beras premium dijual dengan kisaran Rp15.000/liter atau Rp.17.500 - Rp.18.000/ kg.


Fahmi salah satu pedagang mengatakan kenaikan harga ini terjadi sejak Bulan Februari lalu.


"Usai pemilu harga beras langsung mengalami kenaikan, diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, tergantung ketersediaan di daerah,”jelas Fahmi salah seorang pedagang Beras saat ditemui.


Fahmi menambahkan sejak naiknya harga, pendapatan semakin menurun, karena kurangnya minat orang yang membeli.


"Meskipun beras menjadi kebutuhan pokok tapi warga kurang membeli otomatis omzet mengalami penurunan "tutup Fahmi.


Sementara itu Sunarti ibu rumah tangga ini berharap agar bukan hanya harga beras saja di turunkan akan tetapi harga bahan pokok yang mengalami kenaikan harus di turunkan.


"Seharusnya pemerintah segera mengatasi permasalahan ini, apalagi kasian mau menghadapi puasa dan nantinya mau lebaran,kalau seperti ini masyarakat akan mengalami kesusahan.katanya pro rakyat tapi sampai saat ini belum bisa mengatasi permasalahan ini "tutup ibu dua anak ini.


Dari Pantauan awak media TIMURPOS.COM di kantor Bulog Gorontalo,stok beras medium dapat mengatasi kenaikan harga beras dan komoditi lainnya yang terjadi di pasaran saat ini.


Seperti beras medium, gula pasir dan minyak kelapa. Beras medium dijual dengan harga Rp. 9.950/ kg, Tepung Terigu Rp. 10.700/kg, minyak goreng Rp. 12.200/liter, dan gula pasir Rp. 17.700/kg dengan ukuran kemasan 50 kg.


Editor      : Rusdi

Reporter :Marnes Rompas

Komentar

Tampilkan

Terkini