Iklan

Follow us

Pemusnahan Ratusan Ayam Ras Ilegal Filipina Di Pangkalan TNI AL Tahuna Telah Dilaksanakan

Timur Pos
Jumat, 04 Juli 2025, 06:30 WIB Last Updated 2025-07-03T22:30:03Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna jajaran Koarmada II menggelar Konferensi Press terkait pemusnahan barang bukti 2 (dua) kali berturut-turut penyelundupan ratusan Ayam Ras Filipina di Perairan Tahuna.

SANGIHE, TIMURPOS. COM
- Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna jajaran Koarmada II menggelar Konferensi Press terkait pemusnahan barang bukti 2 (dua) kali berturut-turut penyelundupan ratusan Ayam Ras Filipina di Perairan Tahuna oleh Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Tahuna, bertempat di Mako Lanal Tahuna, Kepulauan Sangihe. Sulawesi Utara, Operasi ini dilaksanakan dalam rangka menegakkan hukum di laut dan menciptakan keamanan maritim yang kondusif. Kamis (3/7). 


Tim SFQR TNI Angkatan Laut (TNI AL) Lanal Tahuna yang sedang melaksanakan patroli rutin di perairan Kepulauan Sangihe yang berbatasan dengan negara Filipina. Berdasarkan informasi intelijen bahwa akan melintas Pumpboat dari Filipina memasuki wilayah perairan Kepulauan Sangihe dengan membawa muatan ayam dan barang campuran, selanjutnya Tim SFQR Lanal Tahuna  merespon cepat dan langsung bergerak melaksanakan patroli di perairan pulau Sangihe dengan menggunakan Rigid Bouyancy Boat (RBB).


Setelah melaksanakan penyisiran dan pengintaian di perairan Sangihe, sekira pukul 05.30 WITA Tim SFQR berhasil mengejar dan menangkap satu buah Perahu Motor yang diduga membawa muatan Ayam ras Filipina, selanjutnya Perahu Motor tersebut dikawal menuju Lanal Tahuna untuk proses penyelidikan, dari hasil pemeriksaan kapal jenis Perahu Motor tanpa nama dan tidak memiliki dokumen terdapat muatan membawa muatan 227 ekor Ayam Ras Filipina dan barang campuran berupa 20 botol minuman keras dan 1 karung obat ayam dengan estimasi nilai ekonomis sekitar Rp.2.281.000.000 serta 2 orang Anak Buah Kapal (ABK). selanjutnya ABK, Perahu Motor dan muatan diamankan di Lanal Tahuna untuk proses lebih lanjut. Sabtu (7/6)


Pada hari yang sama, Sabtu 07 Juni 2025 tepatnya 21.30 WITA, Tim SFQR Lanal Tahuna kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan ayam ilegal dari negara Filipina di Perairan pulau Sangihe Provinsi Sulawesi Utara yang dibawa menggunakan Pumpboat.


Tim SFQR Lanal Tahuna yang melaksanakan patroli di perairan Sangihe dengan menggunakan RBB melihat pumpboat yang dicurigai sedang melintas memasuki perairan Sangihe, Tim SFQR Lanal Tahuna dengan sigap melaksanakan pengejaran dan berhasil menangkap pumpboat tersebut.


Setelah dilaksanakan pemeriksaan terdapat muatan ratusan ayam kemudian Pumpboat dikawal ke Lanal Tahuna  untuk proses lanjut. Dalam pemeriksaan lanjutan Pumpboat tersebut tanpa nama dan tidak memiliki dokumen yang sah, terdapat 3 orang ABK  dan 1 orang penumpang tujuan Manado serta 345 ekor ayam ras Filipina, barang campuran berupa obat-obatan dan pakan ayam.  Selanjutnya ABK dan barang bukti diamankan di Lanal Tahuna untuk proses lebih lanjut.


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan yang mengatur tentang sistem pencegahan masuk, keluar, dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina, hama dan penyakit ikan karantina, serta organisme pengganggu tumbuhan karantina. Dengan dasar hukum tersebut, Lanal Tahuna  melaksanakan Pemusnahan terhadap Media Pembawa Hewan dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) sebagai bentuk kepedulian TNI AL dalam pemberantasan kegiatan ilegal yang terjadi di wilayah perairan yuridiksi Indonesia, salah satunya penyelundupan ayam ras Filipina yang tanpa dokumen yang digagalkan oleh Lanal Tahuna. Total perkiraan kerugian Negara dari tangkapan kedua ini mencapai Rp 3M.


Pelaksanaan pemusnahan ini juga sebagai upaya nyata untuk mencegah penyebaran virus hewan ayam dikarenakan ayam yang masuk ke Indonesia tidak melalui uji laboratorium.


Penangkapan tindak pidana ilegal tersebut merupakan implementasi dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang selalu menekankan bahwa Prajurit TNI AL akan selalu sigap dalam menghalau segala ancaman yang datang. Ancaman yang datang tersebut khususnya penyelundupan melalui perairan yurisdiksi Indonesia," tutup Komandan Lanal Tahuna, Letkol Laut (P) Hadi Subandi.









Editor : James Wahongan

Reporter : Alfrets Maurits





Komentar

Tampilkan

Terkini