Iklan

Follow us

Kakan Kemenag Sangihe Buka “Gerakan Nasional RA Membatik”, Tekankan Cinta Budaya Sejak Dini

Timur Pos
Selasa, 07 Oktober 2025, 08:25 WIB Last Updated 2025-10-07T00:25:19Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe, Drs. H. Kusnadi, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Nasional Raudhatul Athfal (RA) Membatik  ( GERNASRATIK).

SANGIHE, TIMURPOS. COM
 — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Sangihe, Drs. H. Kusnadi, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Nasional Raudhatul Athfal (RA) Membatik  ( GERNASRATIK) yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag. Jum'at, 03 Oktober 2025

Kegiatan ini turut hadir, Kasubag TU, Kasi Pendis, Ketua Pokjawas, Ketua Igra baik Provinsi dan Kabupaten, Staf Pendis, Guru Guru RA dan melibatkan seluruh siswa siswi RA se-Kabupaten Kepulauan Sangihe dan dirancang sebagai upaya sistematis untuk memperkenalkan serta melestarikan nilai budaya bangsa kepada peserta didik sejak usia dini melalui praktik langsung membatik. Selain aspek budaya, kegiatan juga bertujuan mengembangkan kreativitas anak dan menumbuhkan kebanggaan terhadap produk-produk Indonesia.

Ketua IGRA Provinsi Sulawesi Utara, Nur Ain Hasana, S.Ag., berinteraksi langsung dengan siswa-siswi RA dan memberikan pengarahan kepada guru-guru agar membingkai pembelajaran membatik secara kreatif dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pengenalan motif, filosofi batik, serta teknik sederhana membatik yang dapat diaplikasikan di lingkungan RA, sehingga kecintaan terhadap batik menjadi bagian dari pendidikan karakter anak. Nur Ain juga mendorong agar kegiatan membatik diintegrasikan dalam program pengembangan kurikulum RA sehingga hasilnya tidak hanya estetika namun juga bernilai edukatif.

Dalam sambutannya, H. Kusnadi menyampaikan apresiasi kepada pengurus IGRA Provinsi, Pengurus IGRA Kabupaten, panitia pelaksana, guru, dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan dukungan penuh kantor Kemenag Sangihe terhadap upaya menanamkan kecintaan pada produk Indonesia, khususnya batik sebagai bagian dari pembinaan keagamaan dan budaya yang berkelanjutan. Kegiatan ini, menurutnya, memperkuat peran pendidikan Islam dalam membentuk generasi yang berbudaya, beriman, dan memiliki rasa kebanggaan terhadap warisan nasional sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengembangan kerajinan batik.






Editor : James Wahongan

Reporter : Alfrets Maurits



Komentar

Tampilkan

Terkini