![]() |
TANGERANG SELATAN, TIMURPOS. COM - Ayah didik siswa siswi SMP Negeri 14 dengan kasih sayang dan cinta, sehingga mereka merasa dihargai dan dicintai yang menjadi motivasi belajar dalam raih prestasi.." ucap Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Tangerang Selatan, Saeful, M.Pd saat dijumpai awak timurpos.com di sela kesibukannya pada hari Rabu, 03 Desember 2025.
SMP Negeri 14 merupakan salah satu sekolah favorit yang berdekatan dengan lingkungan perumahan Graha Raya dan Kelurahan Pondok Kacang Barat Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Ratusan anak didik yang terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan dan ekonomi orang tua nya menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik, bahkan saat awal tahun ajaran baru, didapati beberapa siswa siswi yang belum berseragam sekolah dan adanya beberapa siswa yang membutuhkan perhatian dan pengawasan khusus pada pendidikan nya.
"Ada salah seorang siswa saat diterima di SMP Negeri 14 ini memiliki perilaku yang luar biasa, tidak pada umumnya. Pelan-pelan di bimbing dan dididik, Alhamdulillah saat ini sudah berubah dari perilaku dan cara belajarnya.." jelas bapak 2 anak ini. Mendadak siswa yang dimaksud mendatangi Kepsek Saeful sambil menyalami tangannya seraya berkata, "Ini pak ada titipan buah dari papa saya" dan menyerahkan kantong plastik berisi buah-buahan.
Tak lama kemudian, terlihat beberapa siswi mendatangi Kepsek Saeful juga memberikan sebuah kaos baru, "Ini untuk bapak, tolong diterima" ucap seorang siswi sambil tersenyum.
Saeful ikut prihatin atas terjadinya kasus bullying yang menyebabkan korban jiwa di SMP Negeri 19 Tangerang Selatan. "Sebagai guru, saya turut prihatin atas musibah tersebut. Semoga jangan sampai terjadi lagi dan Alhamdulillah di lingkungan SMP Negeri 14 ini tidak pernah ada perilaku bullying sesama anak didik. Anak yang belajar disini adalah amanah dari orangtuanya untuk dididik. Karena itu, kami sebagai pendidik juga memiliki tanggung jawab pada masa depan nya.." tutur Kepsek asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) ini pada awak media timurpos.com.
Dengan pola didiknya, Saeful merubah ruang konseling siswa yang selama ini dikenal dengan nama BP/BK menjadi Klinik Belajar (KB) yang mewujudkan sebagai ruang curhat para siswa untuk bercerita tentang apa saja sehingga bisa menjadi hidupnya sarana komunikasi dan bimbingan antar guru dengan siswa.
"InsyaaAllah di awal 2026 ada banyak kelas yang akan dibangun sebagai ruang media edukasi anak didik. Menambah semangat belajar para siswa untuk meningkatkan prestasi nya.." tutup Saeful.
Editor : Alfrets Maurits
Reporter : Rosa


