
JAKARTA, TIMURPOS. COM - Kementerian Agama RI (Kemenag) menggelar mediasi pada hari Kamis, 11 Desember 2025 antara YPMII dengan UIN di kantor Kemenag pusat Jakarta yang di selenggarakan biro keuangan yang juga di hadiri biro hukum terjadi dead lock. Pertemuan ini menjawab permohonan YPMII selaku pemilik alas hak aset YPMII seluas 54 hektar itu memiliki girik asli yang selama ini UIN membangun tanpa bukti-bukti alas hak hanya berdasarkan putusan kasasi pidana SS yang di jadikan dasar untuk menggusur paksa tanah-tanah warga yang telah beli dari YPMII berapa puluhan tahun lalu.
"Pertemuan atas undangan Kemenag tersebut adalah pertemuan dagelan yang sudah disetting oleh mereka. Alas hak YPMII mo disita gitu? padahal sudah jelas ada hak YPMII atas tanah tersebut.." ujar seorang pengurus YPMII. Terjadinya vonis pidana tuduhan korupsi tanah negara putusan vonis no 21/pidsus /1993/PN/TNG amatlah janggal bunyinya. Di katakan YPMII milik negara tapi di rampas utk negara! Tak hanya itu, pertemuan mediasi yang sudah sering kali Kemenag janjikan akan tuntaskan ini berujung deadlock.
Ada pernyataan yang di sematkan dari oknum Kemenag yang mengatakan bahwa girik YPMII ini milik negara. Bila YPMII yang pegang itu girik sama dengan PENGGELAPAN. Walaupun ini baru sekedar lisan dari oknum pejabat Kemenag tersebut tapi ini menggiring opini bahwa takkan ada niat untuk beri kompensasi seperti yang di gadang gadang selama ini.
Belum lagi banyak lahan cluster lain yang semestinya UIN melaksanakan putusan MA tapi di putar manipulasi dengan menyebarkan SK pada warga yang isinya tentu merugikan warga Ciputat, Extraordinari crime begitu masiv yang terjadi di lapangan. Bukti masih saja terjadi gusur paksa hingga detik ini. Sepertinya hanya OMON OMON untuk mengganti rugi pada warga, tapi bagaimana status QUO kuasai fisik dari puluhan tahun lamanya terus melegenda hingga akhir zaman. Terkesan adanya pola TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif).
Sebelumnya pihak YPMII sudah bertemu dengan staf ahli Menkopolkam RI, "Kami berharap dengan amat sangat di pemerintahan bapak presiden RI Prabowo Subianto ini ada kebenaran dan kepastian. Kita berjuang dari rakyat untuk rakyat demi rakyat, bukan untuk suatu kepentingan.." jelas pengurus YPMII inisial HS pada awak media.
"Kami bangga pada UIN Syarif Hidayatullah yang telah menjadi lembaga pendidikan kelas dunia yang terus berkembang. Banyak mahasiswa nya berasal dari berbagai negara. Tapi tolong penuhi hak kami atas tanah tersebut !! Supaya ada manfaat dan keberkahan bersama.." lanjutnya.
"Sekretariat YPMII yang baru akan berdiri di lingkungan Ciputat. Kami tetap terus berjuang atas hak ini. Tim advokat yang solid dan komitmen dampingi kami secara moril dan materil.." pungkasnya.
"Secara pribadi saya sudah niat bulat, dengan izin Allah SWT, saat kami sudah dapat hak kami maka saya akan membangun Sekolah Garuda dan mendukung penuh program MBG saat ini. Do'akan kami, terimakasih.." tutupnya
Tim Investigasi : Red

