Kantor Perumda Tirta Sari Binjai
BINJAI,TIMURPOS.COM-Terkait adanya lonjakan tagihan rekening Air yang dialami dari salah satu pelanggan Perumda Tirta Sari Binjai yang berlokasi di Jalan Padang, Kelurahan Rambung Dalam, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumut.
Dimana Tagihan air dari salah satu pelanggan tersebut mengalami lonjakan yang Siknifikan, dari data yang diperoleh pada pembayaran di bulan Juli 2025 sebesar Rp 227.276 ditambah denda Rp 7.500
Kemudian pada pembayaran di bulan Agustus 2025 sebesar Rp 340.060 ditambah denda Rp 7.500, selanjutnya pembayaran di bulan September 2025 sebesar Rp 450.344 ditambah denda Rp 5.000 dan pada pembayaran di bulan Oktober 2025: Rp 362.240 tanpa denda.
Menyikapi persoalan ini manajemen Perumda Tirta Sari Binjai angkat bicara, Direktur Perumda Sari Binjai Ashari,ST kepada Reporter TIMURPOS.COM, Senin (17/11/2025) menjelaskan tidak ada kesalahan dan kelalaian dari pihak Tirta Sari Binjai.
" Perlu kami jelaskan bahwasannya rekening berdasarkan pemakaian yg tercatat di meter air, dan di catat petugas setiap bulannya dan tidak ada denda bila di bayar sesuai waktu," kata Ashari,ST.
" Kemudian lonjakan tagihan disebabkan banyaknya tunggakanyang tidak dibayar setiap bulannya sehingga terjadi penumpukan jumlah uang yg harus di bayarkan.," ujar Ashari,ST.
Dijelaskan Ashari,ST, " Mengenai air kecil di kran, petugas sudah mengecek, ternyata benar ada kebocoran di instalasi rumah, sehingga menambah jumlah pemakaian di meter. Air.
Hal ini terjadi karena Sikap pelanggan yang kurang perduli terhadap instalasi di dalam rumah yg bocor yang selama ini di biarkan dan menjadi masalah utama penyebab air kecil dan pemakaian jadi banyak," jelas Ashari,ST.
Senada juga diterangkan oleh Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Sari Binjai Joko Basuki,SH yang mengatakan sudah meninjau langsung kerumah salah satu pelanggan yang mengalami lonjakan tagihan air tersebut.
"Alhamdulillah saya Joko Basuki,SH selaku Dewan Pengawas (Dewas) bersama bapak Ikbal petugas Perumda Tirta Sari Binjai sudah terjun langsung melihat kondisi kerumah pelanggan yang kemarin bermasalah tentang naiknya tagihan air."
" Setelah di cek ternyata ditemukan adanya kebocoran pipa menyebabkan terjadinya rembesan air dan ini terjadi sekitar 4 atau 5 bulan yang lalu," kata Joko Basuki,SH.
' Perlu kami jelaskan kebocoran pipa dari meteran kerumah pelanggan itu bukan tanggung jawab perusahaan, tapi kalau kebocoran pipa dari meteran keluar artinya tidak kerumah pelanggan itu di tanggung jawapi oleh Perumda Tirta Sari Binjai," terang Joko Basuki,SH.
Editor : Tri Indra
Reporter : Syahril
